Reasons to Stay Alive

Judul : Reasons to Stay Alive

Penulis : Matt Haig

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 259

 

Ada seekor kadal di dekat kaki saya waktu itu. Kadal sungguhan. Saya merasa seolah sedang dihakimi. Masalahnya, tidak ada kadal yang bunuh diri. Semua kadal adalah penyintas. Kalau ekor mereka putus, ekor itu akan tumbuh lagi. Mereka bukan hewan yang suka bersedih-sedih. Mereka tidak pernah depresi. Mereka melanjutkan hidup dengan santai betapa pun keras dan sulit keadaannya. Lebih dari apa pun, saya ingin menjadi kadal itu.

The Life Changing Magic of Tidying Up

Judul : The Life Changing Magic of Tidying Up

Penulis : Marie Kondo

Penerbit : Bentang Pustaka

Jumlah Halaman : 206

Fungsi sejati hadiah adalah untuk diterima. Hadiah bukan “benda”, melainkan sarana untuk mengungkapkan perasaan seseorang.

Itu adalah salah satu quote yang membekas sekali di pikiran saya selagi membaca buku karya Marie Kondo yang satu ini. Tentu saja bukan itu inti yang ingin disampaikan Marie di sini, tapi kalimat itu membuat saya berpikir, seberapa banyak sih benda yang kita simpan dan kita jaga hanya karena itu merupakan pemberian orang lain? Padahal sejatinya, benda itu jarang sekali atau bahkan tidak pernah kita gunakan. Kita hanya menyimpannya karena merasa tidak enak pada si pemberi kalau membuang atau memberikan hadiah tersebut kepada yang lain.

Ikigai : Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang

Judul : Ikigai

Penulis : Hector Garcia dan Francesc Miralles

Penerbit : Renebook

Jumlah Halaman : 208

Zaman sekarang, orang-orang sudah tidak asing lagi dengan kehidupan penuh tekanan dan stres tingkat tinggi. Tuntutan sekolah, pekerjaan, orang tua maupun lingkungan sekitar bisa jadi sumber stres paling potensial karena kita berhubungan dengan hal-hal tersebut setiap harinya. Jika dibiarkan secara terus menerus, pada tingkat ekstrem, stress tingkat tinggi ini bisa berujung pada keadaan depresi yang bisa berakhir pada keinginan untuk bunuh diri.

Traveler’s Tale : Belok Kanan, Barcelona!

Judul  : Traveler’s Tale Belok Kanan, Barcelona!

Penulis : Adhitya Mulya, Alaya Setya, Iman Hidajat, Ninit Yunita

Penerbit : Gagas Media

Jumlah Halaman : 219

 

Traveling, it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.

-Ibn Battuta

Well, pertama kali tertarik beli buku ini tentu saja karena dari segi judul ini sudah amat sangat menarik. Barcelona. How shining that word is. Jadi begini, sejak baca buku Origin karyanya Dan Brown yang sebagian besar ceritanya bertempat di Barcelona, saya sudah jatuh cinta dengan kota itu. Penceritaan Dan Brown yang mendetail dan cerita tentang bangunan-bangunan iconic Barcelona karya Gaudi betul-betul membuat saya langsung membuka google dan mulai mengetikkan keyword. Casa Mila.

Sirkus Pohon

Judul : Sirkus Pohon

Penulis : Andrea Hirata

Penerbit : Bentang Pustaka

Jumlah Halaman : 383

Orang-orang yang berkata tentang diri mereka sendiri, melebih-lebihkan, orang-orang yang berkata tentang orang lain, mengurang-ngurangi.

Ini adalah cerita tentang Sobridin alias Hob yang selalu ketiban sial lantaran delima, tentang Tegar dan Tara yang saling mencari tapi tak saling menemukan dan segala hal yang berkaitan dengan warung Kupi Kuli dan pemilihan kepala desa.

Seperti biasa, Andrea bercerita tentang masyarakat melayu, kebiasaan hidup mereka. Masih dengan gaya kental yang sama dengan saat ia menuliskan novel Ayah atau dwilogi Padang Bulan. Tentu tak sama dengan tetralogi Laskar Pelangi yang teramat mendunia itu karena pada dasarnya cerita yang dibuatnya kali ini adalah fiktif.

Time of Your Life

Judul : Time of Your Life

Penulis : Rando Kim

Penerbit : Bhuana Ilmu Populer

Jumlah Halaman : 400

 

“Ketika melihat diri kita sendiri, kita semua menderita satu penyakit yang sama : rabun dekat. Kita tidak melihat apa pun dalam diri kita saat ini.”

Buku ini adalah tentang masa muda. Tentang masa dimana manusia menjadi galau atas banyak hal. Masa dimana manusia mulai bertanya-tanya. Benarkah jalan yang sudah kupilih? Harus kemanakah ku melangkah? Masa dimana sebagian besar orang justru mulai merasa terlalu tua untuk berbelok haluan dan memulai segalanya dari awal.

Pertanyaan Tentang Kedatangan

Judul : Pertanyaan Tentang Kedatangan

Penulis : Azhar Nurun Ala dan Vidia Nuarista

Penerbit : Lampudjalan

Jumlah Halaman : 131

 

“Meski diri dan semua orang di sekitarmu tahu bahwa kau kuat, kau perlu ingat bahwa kau tak selalu kuat. Kau tak boleh selalu kuat. Kau harus punya lubang kelemahan yang bisa ditambal oleh orang lain. Kau harus memberikan orang lain kesempatan untuk berarti dalam hidupmu, membangun keutuhan bersamamu.”

– Azhar Nurun Ala

Sudah lama sekali sejak pertama kali saya membaca sinopsis buku ini dan rencana terbitnya. Kira-kira sekitar setahun yang lalu waktu mampir ke Azharologia.com. Tapi, namanya juga baru berjodoh. Baru sekarang berkesempatan membaca langsung bukunya. Itu pun melalui buku kakak yang dulu dijadikan seserahan waktu acara nikahannya.

Goresan Kenangan Zeini Afifah

Judul : Goresan Kenangan Zeini Afifah

Penulis : Zeini Afifah

Penerbit : Ajrie Publisher

Jumlah Halaman : 303

 

Cu, tak adil rasanya membandingkan dua hal yang sama menawannya. Ini hanya perkara mana yang membuatmu jatuh hati lebih dulu.

Buku ini ditulis langsung oleh Zeini, rekan seangkatan di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik dan bareng-bareng penempatan bulan Maret 2018 silam. Sekitar dua bulan setelah penempatan, ada kabar duka yang beredar di grup-grup WA (kelas, angkatan, sharing muslimah). Ini tentang Zeini, rekan kami yang mengalami kecelakaan saat melakukan pengawasan kegiatan SUTAS (Survei Pertanian Antar Sensus) di tempat penempatannya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Manuskrip yang Ditemukan di Accra

Judul : Manuskrip yang Ditemukan di Accra

Penulis : Paulo Coelho

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 203

 

Mereka yang kalah adalah mereka yang tidak pernah gagal.

Buku ini langsung menohokku sejak lembaran-lembaran pertama yang saya baca. Seolah penulisnya benar-benar paham apa yang saya rasakan dan apa yang saya lakukan, ia mulai menjelaskan kritikannya terhadap sikap hidup yang selama ini saya percayai.

I Believe In A Thing Called Love

Judul : I Believe In A Thing Called Love

Penulis : Maurene Goo

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 351

 

Kau tak bisa mengontrol siapa yang kau cintai, Desi, tapi kau selalu bisa mengontrol sekeras apa kau berjuang, oke?

Itu adalah nasihat yang diucapkan oleh Appa, ayah Desi, pemeran utama dalam novel ini hampir di akhir cerita. Nasihat yang kemudian membuat Desi melakukan hal paling gila dari seluruh hal-hal gila yang sudah dilakukannya sejak awal cerita.