My Second English Post

This post is a continuation from the previous post where I talked about my experience with English. So, in middle school there was nothing huge going with my English. I just learned it from the English class in school that not really helpful. And so did in high school.

But one day when I was in the third grade in high school,  I was elected to went to an English debate competition. I didn’t really could speak in English back then but I tried it anyway. Our team consisted of three students who were chosen by my English teacher. We prepared some materials about the topics that would be the matter of the debate and practiced to speak it up a few times. 

Milea : Suara dari Dilan

Judul : Milea : Suara dari Dilan

Penulis : Pidi Baiq

Penerbit : Pastel Books

Jumlah Halaman : 357

 

‘Intinya, jangan datang ke perempuan untuk membuat dia mau, datanglah ke perempuan untuk membuat dia senang.’

Itu kata Dilan, anak SMA paling populer di Indonesia sejak terbitnya novel ‘Dilan : Dia adalah Dilanku tahun 1990’ dan ‘Dilan : Dia adalah Dilanku tahun 1991’. Di kedua novel sebelumnya, kisah cinta Dilan-Milea diceritakan dari sudut pandang Milea yang membuat mayoritas pembaca perempuan ikutan jatuh cinta dengan Dilan yang anak geng motor tapi selalu bisa punya kelakuan ajaib yang membuat Milea senang.

My First English Post

So, after searching and browsing in this wordpress world and find so many good blogs written in English, I decide to learn write in this language too. Even though I never get the proper and complete lessons about English, I would try to do it anyway. In a blog I have visited, there is a saying that I have to express myself using the language I want to learn. So I think, it’s a good thing to start writing blog in English.

BTS WINGS : ‘MAMA’

Satu lagi lagu kece dari Bangtan. Judulnya MAMA, diproduksi, ditulis dan dinyanyikan oleh golden hyung, J-Hope. Salah satu lagu favoritku nih, lagu tentang ‘Mama’ yang gak selow dan melow. Bener-bener fresh menurutku, tapi tetep menyentuh hati kalau didengerin sambil baca arti liriknya. Chorusnya catchy dan verse rapnya asyik. Selalu suka ritme rap-nya J-Hope sih. Langsung lihat liriknya aja yuk.

Luka

Aku tak suka

Ketika dalam hatiku ada luka

Yang semakin menganga ketika yang lain bahagia

Dan sedikit menutup saat yang lain menderita

Penyesalan

Selalu ada hal yang seharusnya ku lakukan tapi tidak ku lakukan. Hal-hal yang selalu mampu mengganggu ketenangan batin. Karena pilihan untuk melakukan hal itu adalah suara jiwa namun keputusan untuk tak melakukannya adalah suara raga.

Bahkan hingga waktu berlalu,  konfliknya masih akan terasa.

Belajar

Aku sedang belajar

Belajar jujur pada diri sendiri

Belajar mengakui kekurangan diri

Belajar membuka hati

Belajar bahagia

Kejujuran

Terkadang aku iri pada kejujuran yang dapat begitu mudah diungkap. Seolah lidah tak pernah punya persimpangan lain selain mengatakannya. Seolah satu saja arah yang dihadapinya.

Tanpa pernah mencoba bersembunyi, mencoba tak terlihat. Tanpa pernah mencoba mengesankan, mencoba melebihkan. Benar-benar jujur, apa adanya.

Alasan

Apa pun itu, kita tak pernah benar-benar tahu alasan sesuatu terjadi.

Ketika kita lulus ujian, kita tak tahu apakah itu karena kita memang sudah belajar mati-matian, atau karena Allah membukakan jalan pikiran kita sehingga bisa menyerap apa-apa yang kita pelajari. Bahkan ketika kita tidak benar-benar belajar, kita tak tahu apakah kita lulus karena kebaikan pemeriksanya atau memang karena sedang beruntung.

Setiap kebaikan yang terjadi dalam hidup kita belum tentu memiliki alasan seperti yang kita duga. Saat kita lulus ujian seperti tadi misalnya, bisa saja itu terjadi karena jauh di kampung halaman sana seorang ibu tengah berdoa dengan tulus.

Alasan, selalu menjadi sesuatu yang misterius. Mungkin hanya Tuhan dan semesta yang benar mengetahuinya.

Teman Imaji

Judul : Teman Imaji

Penulis : Mutia Prawitasari

Penerbit : CV IDS (Self Publishing)

Jumlah Halaman : 387

 

‘Bohong adalah berkata bahwa kita mencintai sesuatu tetapi tak punya waktu untuk melakukannya. Kalau kita cinta, kita pasti membuat waktu.’

Membaca Teman Imaji, berkenalan dengan Kica yang unik telah menjadi pelarianku tiap kali mulai dirundung gelisah. Kisah yang ringan dan sederhana, dibungkus dengan pelajaran-pelajaran penting kehidupan yang tak terasa menggurui ini jadi salah satu mood-booster yang dengan cepat membuatku kembali tertawa kecil.